Bangunan Liar di Kolong Tol Warakas Ditertibkan
Sebanyak
209 bangunan liar di kolong Tol Warakas, Tanjung Priok, ditertibkan petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP, Kamis (11/8).Banyak yang menggunakannya untuk usaha seperti material, parkir, tambal ban, warung dan mayoritas mereka tidak ber-KTP DKI
Kolong tol sepanjang 1,2 kilometer sengaja dibangun untuk tempat tinggal, lahan parkir pos ormas dan lapangan futsal.
Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda mengatakan, hampir sebagian warga yang bertempat tinggal di kolong tol tidak memiliki KTP DKI.
Bangunan Liar di Jl Listrik V Dibongkar Besok"Banyak yang menggunakannya untuk usaha seperti material, parkir, tambal ban, warung dan mayoritas mereka tidak ber-KTP DKI. Dulu di sini pernah terjadi kebakaran di bawah kolong tol dan itu sangat membahayakan sekali," tegas Syamsul, Kamis (11/8).
Menurutnya, saat ini tersisa kurang lebih 80 bangunan liar. Pasalnya, banyak bangli dalam keadaan kosong dan sudah dibongkar sendiri oleh penghuninya seiring pemberian surat peringatan pertama hingga ketiga.
Dikatakan Syamsul, setelah lahan steril dari bangli, nantinya akan dibangun tembok di bawah kolong tol oleh pihak PT Citra Marga Nusaphala Persada di sisi kiri dan kanan untuk menghalau penyerobotan kembali oleh warga atau oknum.
"Semua lahan yang berada di kolong tol wilayah Kecamatan Tanjung Priok harus bersih dari maraknya bangunan liar. 1.000 meternya ditutup pagar tembok dan 200 meternya rencananya akan dibuat RPTRA," tandas Syamsul.
Dalam penertiban ini, petugas dan armada dari unit-unit terkait seperti Suku Dinas Sosial, Perhubungan dan Transportasi, dan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Utara juga juga dikerahkan. Tidak terkecuali tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat hadir di lokasi penertiban.
Empat unit shovel dan 20 unit truk kebersihan juga disiagakan. Sampai saat ini, pembersihan lahan ruang milik jalan tol di Warakas masih berlangsung.